Saturday, February 28, 2015

[Book Review] The 100-year-old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared by Jonas Jonasson

Writer : Jonas Jonasson
Publisher : Bentang Pustaka
Translator : Marcalais Fransisca
Format : Paperback, 508 pages
Publishing date : 2014
Language : Indonesia
Genre : Humor, Historical Fiction, Contemporary
Read on January, 13th 2015
My rating : 4 of 5

Allan Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus dimulai. Wali Kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pesta itu.

Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
"Bayangkan, kematian ternyata hanya seperti tidur. Apakah dia akan punya waktu untuk berpikir sebelum semuanya berakhir? Apakah dia punya waktu untuk berpikir bahwa dia sudah berpikir baik-baik? Tetapi tunggu, berapa lama dia harus berpikir sebelum dia selesai berpikir?" Hal.498
Dengan judul yang se-absurd ini, siapa pun pasti akan berpikir betapa konyolnya cerita yang ditawarkan, dan benar!! dari halaman pertama berhasil membuat saya penasaran untuk terus membalik halaman demi halaman... Bisa dikatatakan karena terlalu ngga masuk akalnya malah bikin saya percaya sama jalan ceritanya. Well..well...kalian pasti nggak ngerti kan apa yang saya ceritakan barusan? The best way to describe these book is ordinary man who jumped out to extraordinary
circumstances. Kakek Alan sendiri sebenernya bisa dideskripsikan tidak biasa. Bukan dari penampilannya yang nyentrik, tapi jalan pikiran dan kelakukaannya yang bisa dikatakan....kelewat tidak biasa.
"Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi."
Cerita di awali dengan tekad bulat kakek Alan untuk kabur dari acara ultahnya yang ke-100 di panti jompo. Alasannya, karena kakek Alan muak dengan direktur Alice, keinginannya yang besar untuk menegak bir, dan tentu saja rasa bosan akan hidupnya yang monoton di panti jompo. Seolah-olah memang sudah ditakdirkan dalam hidupnya untuk selalu berpetualang, bahkan di usianya yang ke 100, petualangan baru telah menunggu kakek Alan.  Banyak hal yang terjadi dalam perjalanannya untuk kabur dari panti jompo, mulai dari penemuan uang berjuta-juta dalam koper, pertemuan dengan teman baru, hingga pengejaran oleh polisi bahwa kakek Alan bertanggung jawab atas pembunuhan dua orang sindikat obat terlarang.

credit: telegraph.co.uk
Dalam buku ini, selain menceritakan petualangan baru kakek Alan di usia ke-100, juga diceritakan bagaimana kisah hidup kakek Alan ketika ia terlahir kedunia hingga akhirnya memegang banyak peran penting dalam sejarah dunia. Sebut saja membantu menciptakan teori bom atom, berteman dengan Harry Turman, bersahabat dengan Einstein, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berhutang budi, yup... hanya segelentir dari begitu banyak peran yang dimainkan kakek Alan.
Aneh? Tentu saja. Kisah yang ditawarkan membuat saya terpingkal-pingkal, when the fact and fiction walked in one line, you just dont know what to believe, its totally absurd.

Setiap babnya membuat saya penasaran, sejarah mana lagi yang akan dipelintir oleh Jonas Jonason. Dari buku ini terlihat penulis sudah merumuskan setiap ceritanya dengan matang dan disusun dalam kronologi yang tepat.

Oh iya, Indonesia termasuk negara yang sering disebutkan dalam buku ini lho.
"Indonesia adalah negara di mana segalanya mungkin." Hal.483
credit: funnyjunk
Untuk Santa tercinta, saya mohon maaf atas keterlambatan memposting secret santa reveal ini, alasan utamanya sih karena sakit, berhubung praktek menuntun saya untuk melaju depok - bogor tiap hari dan didukung cuaca yang tak menentu ternyata tubuh saya ini tak kuasa menahan penderitaan tersebut, akhirnya saya sakit. Sakitnya sih flu biasa, tapi karena saya punya sejarah penyakit-penyakit lainnya, jadilah kemarin itu sempat di rawat inap dua hari.hiks...hiks...
Mohon maaf ya santa ku Isti, si Kuroneko
Cerita yang benar-benar gila dan sangat lucu - Aftonbladet
Kelas satu - Der Spiegel
Fenomena internasional baru...penuh humor yang meluap-luap - El Mundo
Anda lelah dengan rutinitas? ingin membaca buku humor tapi tetap kaya sejarah dunia? ingin membaca cerita dimana Einstein, Stalin, hingga Harry S. Truman terlibat? Nah...buku ini adalah pilihan tepat! Forrest Gum fans??You should read this!
Senin, 2 Mei 2005

Mungkin kau mengira bisa saja dia telah membuat keputusan sebelumnya, tetapi tidak cukup jantan untuk memberitahukan keputusan itu kepada orang lain. Tetapi, Allan Karlson tidak pernah berlama-lama mempertimbangkan sesuatu.
Ide tersebut baru saja muncul di benak pria itu sebelum dia membuka jendela kamarnya di lantai dasar Rumah Lansia di kora kecil Malmkoping, melangkaj keluar - dan mendarat di atas petak bunga di taman.
Manuver ini membutuhkan sedikit usaha keras karena Allan berumur 100 tahun. Tepat pada hari ini, bahkan. Dia hanya punya waktu kurang dari satu jam sebelum pesta ulang tahunnya dimulai di aula Rumah Lansai. Sang Wali Kota akan hadir. Juga wartawan surat kabar setempat. Dan, orang-orang jompo lain. Serta seluruh pegawai panti, dipimpin oleh Direktur Alice yang pemarah.
Hanya yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pasta itu.
Happy reading fellas!

No comments:

Post a Comment

Free Speech is Human Right! Speak up! Voice your opinion below. XO